Aku rasa Langit sedang
bersedih,wajah nya terlihat sangat muram dan tetesan-tetesan air pun sudah bisa
aku rasakan .. Ya aku rasa sore ini akan turun hujan .. Deras. Sementara
aku,masih setia duduk di teras rumah ku sambil memandang langit.tetesan hujan
sore ini mengingatkan ku akan kejadian beberapa minggu lalu saat aku pulang
sehabis merayakan anniversary bersama kekasih ku,dia duduk dan menemani ku
disini, di bawah rintik hujan ini, dia menggenggam tangan ku lalu berkata lirih
"dingin" .. Aku hanya tersenyum dan menggenggam tangan nya lebih
erat,aku ingat dia berkata "aku senang dengan hujan sore ini,karena dia
bisa menahan ku agar bisa lebih lama di sini, di samping mu",aku tidak
dapat berkata,hanya senyuman yang bisa aku lontarkan saat itu. Memang, tak
seperti biasanya hujan kali itu terasa begitu indah,di tambah dengan kata-kata
manis yang tiada hentinya ia berikan.dia semakin dekat dan mendekat lalu
berbisik lirih di telinga ku
"Kamu mau melakukan sesuatu untuk ku?"
"Apa?"
"Peluk aku,dingin.. Aku merasa sangat lelah aku ingin beristirahat"
Aku tersenyum lalu memeluk nya eratttt sangat eratt, entah ,aku memang tidak menemukan sesuatu yang beda darinya tapi aku merasa sangat aneh dengan sikapnya sekarang,
selama hujan itu mengalir dia sangat sering menciumi pipiku ,, aku yang merasa anehpun langsung bertanya
"Hey kenapa sih?ada yang beda ya di pipi ku?"
Dia tersenyum lalu menjawab " tidak, aku hanya sangat menyukai pipi ini, aku tenang bila sedang berhadapan dengan pipi ini,"
Lalu dia mencubit pipi ku dan kami tertawa,
"Kamu jangan lupain hari ini ya,maafin aku jika selama satu tahun ini aku ga bisa bikin kamu bahagia, aku sayang kamu,aku cuma takut hari ini gaakan keluang lagi"
"Maksud mu apasih? Kamu selalu bikin aku bahagia kok, contohnya saat ini " dia tersenyum lalu mengecup kening ku
"Aku pulang ya,hujan nya udah reda,oiya terimakasih untuk hari ini ya sayang, happy anniversary untuk kita aku harap kamu ga nyesel punya pacar ganteng kaya aku" dia menghentikan omonganya lalu kami tertawa
Dan ketika dia hendak menyalakan motornya untuk bergegas pergi,dia pun turun dan menghampiri ku kembalii
"Kamu mau melakukan sesuatu untuk ku?"
"Apa?"
"Peluk aku,dingin.. Aku merasa sangat lelah aku ingin beristirahat"
Aku tersenyum lalu memeluk nya eratttt sangat eratt, entah ,aku memang tidak menemukan sesuatu yang beda darinya tapi aku merasa sangat aneh dengan sikapnya sekarang,
selama hujan itu mengalir dia sangat sering menciumi pipiku ,, aku yang merasa anehpun langsung bertanya
"Hey kenapa sih?ada yang beda ya di pipi ku?"
Dia tersenyum lalu menjawab " tidak, aku hanya sangat menyukai pipi ini, aku tenang bila sedang berhadapan dengan pipi ini,"
Lalu dia mencubit pipi ku dan kami tertawa,
"Kamu jangan lupain hari ini ya,maafin aku jika selama satu tahun ini aku ga bisa bikin kamu bahagia, aku sayang kamu,aku cuma takut hari ini gaakan keluang lagi"
"Maksud mu apasih? Kamu selalu bikin aku bahagia kok, contohnya saat ini " dia tersenyum lalu mengecup kening ku
"Aku pulang ya,hujan nya udah reda,oiya terimakasih untuk hari ini ya sayang, happy anniversary untuk kita aku harap kamu ga nyesel punya pacar ganteng kaya aku" dia menghentikan omonganya lalu kami tertawa
Dan ketika dia hendak menyalakan motornya untuk bergegas pergi,dia pun turun dan menghampiri ku kembalii
"Kamu jangan nakal kalo aku
tinggalin,inget makan mandi sama shalat nya,love you"
"Haha kamu apaan sih, kaya mau kemana aja, besok-besok juga kita ketemu lagi,jangan lebay ah" jawabku sekena nya,dia hanya senyum tapi kali ini dia mengecup bibir ku, aku diam, entah tiba-tiba aku merasa sangat takut kehilangan nya, aku berat melepaskan dia untuk pergi, tapi tak aku katakan padanya karna mungkin ini hanya perasaan sayang ku yang sangat besar padanya.
"Aku pergi ya ,jaga diri kamu biarpun gaada aku di samping kamu"
Aku hanya mengangguk dan diam , dan dia pun berlalu dengan sepeda motornya , aku masuk ke kamar lalu merebahkan tubuhku di atas ranjang,tapi hati ku masih saja tidak tenang , entah kenapa aku sangat menghawatirkan dia,akhirnya aku putuskan untuk menyusulnya agar aku bisa memastikan bahwa dia baik-baik saja. aku melajukan motorku dengan kecepatan tinggi,tapi ketika ku lihat dia dari kejauhan aku mulai memperlambat laju ku, tapi sepertinya dia mengetahui keberadaan ku.dia memutar arah lalu berhenti di hadapan ku,aku yang masih duduk di atas kendaraan ku, dan dia menghampiri ,"hey untuk apa kamu mengikuti ku" tanya nya sambil memegang dagu ku, aku tidak menjawab,aku hanya diam..lalu dia melanjutkan perkataan nya " sayang,aku cuma mau pulang , aku baik-baik saja kok, kamu pulang yah,gerimis ginii jalanan juga licin .. Kan kamu yang bilang kalo jangan lebay besok-besok juga kita ketemu lagi". Aku hanya menatap wajahnya lalu memeluk dia dengan erat
"aku khawatir" dengan senyuman khasnya dia menjawab " aku baik-baik saja sayang, lihat lah,tidak ada yang aneh kan dalam diriku?" Katanya meyakinkan
"Kamu beda" lalu dia pun menatap mataku sambil berkata "mungkin itu hanya perasaan kamu saja,aku baik baik saja ko,aku masih adit dan tetap menjadi adit,sudah kamu pulang ya aku juga mau pulang sembelum hujan nya turun lagi," katanya sambil mengelus rambut ku,lalu aku pun menghidupkan motor dan memutar arah untuk pulang sementara dia tetap menyaksikan kepergian ku tanpa sedikitpun melepas senyum ketika aku menoleh.
Ketika sampai rumah aku masuk dan mengunci pintu kamar,entah kenapa pikiranku masih saja tidak lepas dari adit ,aku terus saja memikirkan dia,dan akupun mengirim pesan singkat padanya yang berisi "kamu udah nyampe dit?" Tapi tidak ada balasan darinya dan aku memaklumi karna jarak rumah ku dan dia cukup jauh,
Sampai pukul 8 malam aku masih belum mendapat balasan dari nya, seingat ku terakhir aku mengirimkan pesan yang ber isi "sayang kamu udah pulang kan??kenapa sms aku ga di bales?telpon pun ga di angkat?kamu jangan lupa mandi,makan dan shalat ya sayang." sampai larut aku tidak mendapat balasan darinya ,sampai keesokan paginya aku mendapat 3 panggilan tak terjawab dan 1 pesan baru yang ber isi "ini rara pacarnya ka adit kan?kaka bisa dateng ga ke rs.harapan, ka adit kecelakaan ka" pesan itu aku dapati jam 3 pagi dan aku baru membuka nya jam 7.aku diam tak berkata,mata ku terus saja meneteskan airmata sampai akhirnya aku langsung pergi ke rs.harapan sepeti yang di kabarkan oleh seseorang lewat pesan singkat itu.
Sampai di sana aku menanyakan pada reseptionis tentang korban kecelakaan tadi malam dan ternyata ada nama ADITIA di sana, setelah tau nomor kamarnya aku langsung berlari dan ternyata seseorang telah keluar dari kamar itu dengan kodisi di tutupi selimut putih dari ujung kaki hingga ujung kepala, aku lihat segerombolan orang yang ada di dekat pintu kamar itu mereka menangis dan aku menghampiri mereka di sana ada mama adit yang sudah aku kenal sejak pertama hubungan ku dengan adit
"Tante adit mana?adit baik-baik saja kan?aku ingin bertemu dia" mama adit langsung memeluk ku dan berkata "sayang kamu sabar ya,adit sudah pergi" aku yang masih bingung dan terus bertanya"pergi kemana tante?dia di pindahkan ke ruangan mana?aku ingin bertemu dengan nya" mamanya diam lalu mengajak ku masuk ke kamar yang berisi adit itu,tadinya aku pikir di sana aku akan bertemu dengan adit kekasih ku,tapi ternyata ..
"Haha kamu apaan sih, kaya mau kemana aja, besok-besok juga kita ketemu lagi,jangan lebay ah" jawabku sekena nya,dia hanya senyum tapi kali ini dia mengecup bibir ku, aku diam, entah tiba-tiba aku merasa sangat takut kehilangan nya, aku berat melepaskan dia untuk pergi, tapi tak aku katakan padanya karna mungkin ini hanya perasaan sayang ku yang sangat besar padanya.
"Aku pergi ya ,jaga diri kamu biarpun gaada aku di samping kamu"
Aku hanya mengangguk dan diam , dan dia pun berlalu dengan sepeda motornya , aku masuk ke kamar lalu merebahkan tubuhku di atas ranjang,tapi hati ku masih saja tidak tenang , entah kenapa aku sangat menghawatirkan dia,akhirnya aku putuskan untuk menyusulnya agar aku bisa memastikan bahwa dia baik-baik saja. aku melajukan motorku dengan kecepatan tinggi,tapi ketika ku lihat dia dari kejauhan aku mulai memperlambat laju ku, tapi sepertinya dia mengetahui keberadaan ku.dia memutar arah lalu berhenti di hadapan ku,aku yang masih duduk di atas kendaraan ku, dan dia menghampiri ,"hey untuk apa kamu mengikuti ku" tanya nya sambil memegang dagu ku, aku tidak menjawab,aku hanya diam..lalu dia melanjutkan perkataan nya " sayang,aku cuma mau pulang , aku baik-baik saja kok, kamu pulang yah,gerimis ginii jalanan juga licin .. Kan kamu yang bilang kalo jangan lebay besok-besok juga kita ketemu lagi". Aku hanya menatap wajahnya lalu memeluk dia dengan erat
"aku khawatir" dengan senyuman khasnya dia menjawab " aku baik-baik saja sayang, lihat lah,tidak ada yang aneh kan dalam diriku?" Katanya meyakinkan
"Kamu beda" lalu dia pun menatap mataku sambil berkata "mungkin itu hanya perasaan kamu saja,aku baik baik saja ko,aku masih adit dan tetap menjadi adit,sudah kamu pulang ya aku juga mau pulang sembelum hujan nya turun lagi," katanya sambil mengelus rambut ku,lalu aku pun menghidupkan motor dan memutar arah untuk pulang sementara dia tetap menyaksikan kepergian ku tanpa sedikitpun melepas senyum ketika aku menoleh.
Ketika sampai rumah aku masuk dan mengunci pintu kamar,entah kenapa pikiranku masih saja tidak lepas dari adit ,aku terus saja memikirkan dia,dan akupun mengirim pesan singkat padanya yang berisi "kamu udah nyampe dit?" Tapi tidak ada balasan darinya dan aku memaklumi karna jarak rumah ku dan dia cukup jauh,
Sampai pukul 8 malam aku masih belum mendapat balasan dari nya, seingat ku terakhir aku mengirimkan pesan yang ber isi "sayang kamu udah pulang kan??kenapa sms aku ga di bales?telpon pun ga di angkat?kamu jangan lupa mandi,makan dan shalat ya sayang." sampai larut aku tidak mendapat balasan darinya ,sampai keesokan paginya aku mendapat 3 panggilan tak terjawab dan 1 pesan baru yang ber isi "ini rara pacarnya ka adit kan?kaka bisa dateng ga ke rs.harapan, ka adit kecelakaan ka" pesan itu aku dapati jam 3 pagi dan aku baru membuka nya jam 7.aku diam tak berkata,mata ku terus saja meneteskan airmata sampai akhirnya aku langsung pergi ke rs.harapan sepeti yang di kabarkan oleh seseorang lewat pesan singkat itu.
Sampai di sana aku menanyakan pada reseptionis tentang korban kecelakaan tadi malam dan ternyata ada nama ADITIA di sana, setelah tau nomor kamarnya aku langsung berlari dan ternyata seseorang telah keluar dari kamar itu dengan kodisi di tutupi selimut putih dari ujung kaki hingga ujung kepala, aku lihat segerombolan orang yang ada di dekat pintu kamar itu mereka menangis dan aku menghampiri mereka di sana ada mama adit yang sudah aku kenal sejak pertama hubungan ku dengan adit
"Tante adit mana?adit baik-baik saja kan?aku ingin bertemu dia" mama adit langsung memeluk ku dan berkata "sayang kamu sabar ya,adit sudah pergi" aku yang masih bingung dan terus bertanya"pergi kemana tante?dia di pindahkan ke ruangan mana?aku ingin bertemu dengan nya" mamanya diam lalu mengajak ku masuk ke kamar yang berisi adit itu,tadinya aku pikir di sana aku akan bertemu dengan adit kekasih ku,tapi ternyata ..
"Adit sudah pergi sayang,jauh..
Adit dan kita kini berbeda"
"Maskud tante apa sih?aku ga ngerti?"
"Kemarin malam setelah dia pulang dari rumah kamu adit kecelakaan,tepat di depan rumah ketika ia hendak membelokan motornya ke rumah, kami langsung membawanya ke rumah sakit dan adit sempat bertahan ,ketika ia sadar dia meminta kami untuk menghubungi kamu,tapi tidak kamu angkat dan pesan pun tidak kamu jawab, hingga.."
"Hingga apa tante?"
"Hingga adit menghembus kan nafas terakhirnya pada pagi tadi,dan orang yang tadi di bawa keluar bertutup selimut putih itu adit,pacar kamu,anak tante" tante rahmi menjelaskan nya sambil berlinangan air mata sementara aku,
Aku diam mataku seakan tak mampu berkedip,kaki ku tak mampu untuk berpijak, lemas,aku terjatuh,nafas ku sesak aku hanya dapat berteriak "aditttttttttttttttttttttttttttttt" sambil tetesan airmata yang tiada hentinya mengalir "tante kenapa ga ngasih tau aku sejak tadi malam?mungkin kalau aku tau aku bisa menemani adit di saat saat terakhirnya tante"kataku sambill terus saja menangis. tante rahmi pun menghampiriku "maafkan tante sayang,saat itu tante tidak ingat apa-apa selain membawa adit kerumah sakit,dan bukan cuma kamu dan tante yang merasa kehilangan,tapi kita.kita semua yang menyayangi adit,kamu ikhlasin dia yaa biarin dia tenang di alam sana,dan adit menitipkan ini untuk mu,rekaman ini adit lakukan satujam sebelum kepergianya" perlahan aku meraihnya,aku putar rekaman itu dan terdengar suara lirih adit dengan nada terbata-bata "sayang ketika mendengar rekaman ini,mungkin aku sudah tidak ada di samping kamu,kamu jangan nangis, ya karna mungkin aku tidak bisa lagi menghapus airmata mu yang bening itu, aku hanya ingin berpesan sayang,jika memang kemarin adalah yang terakhir kita bertemu,kamu jangan lupakan kejadian kemarin ya,kejadian selama satu tahun ini yang kamu jalanin sama aku, kamu jangan nyesel ya pernah jadi bagian dari hidup aku,maafin aku kalo aku suka nyebelin,kalo aku suka bikin kamu nangis tapi sungguh aku menyayangi kamu sayang,sangat.!kamu jangan nakal ya aku mau istirahat aku capek sayang,aku nitip cinta kita ya,kamu jagain,kamu janji satu hal ya, bahagia untuk aku,biarpun bukan bersama aku.. Love you" ..aku masih diam pikirku melayang entah kemana andaikan tuhan memberikan waktu untuk ku sekali lagi saja,aku takkan menyia-nyiakan waktu itu aku pasti akan membahagiakan adit lebih dari ini.
Lalu tante rahmi segera mengajak ku untuk menyiapkan pemakaman adit,
Sungguh berat rasanya ketika harus melihat dia di masukan ke sebuah lubang besar dan di timbun tanah,sungguh sulit rasanya meninggal kan dia sendirian di dalam sana.
Dengan air mata yang tak hentinya menetes aku mencium nisan nya dan berkata" selamat jalan ya sayang yang tenang di sana ya,, aku janji akan bahagia untuk kamu, kamu hati-hati ya di sana jangan lupain aku ya.. Suatu saat aku yakin kita pasti bisa bertemu lagi kok,love you"
Dengan kaki yang masih terasa melayang aku pergi meninggalkan tempat itu, tempat tinggal adit yang sekarang ,meninggalkan dia sendirian di tempat sesepi itu,membiarkan dia kedinginan, di tempat sesempit itu sangat berat..
"Ya tuhan andai aku bisa memutar waktu,aku
rela menukar kebahagiaan ku dengan kesakitan yang adit rasakan setelah
kecelakaan itu. Aku rela berbaring di tempat tidur itu merasakan sakit yang ter
amat sakit yang sempat adit rasakan, tapi semua manusia sudah memiliki jalan
nya masing-masing kan? Entah dengan cara yang baik atau buruk untuk kembali
pada mu tidak ada yang mengetahui,aku kembalikan adit pada mu ya tuhan ,jaga
dia ya, jangan biarkan dia menahan sakit yang sering ia rasakan di dunia mu ini
ya tuhan,aku menyayangi dia,menyayangi kekasih ku""Maskud tante apa sih?aku ga ngerti?"
"Kemarin malam setelah dia pulang dari rumah kamu adit kecelakaan,tepat di depan rumah ketika ia hendak membelokan motornya ke rumah, kami langsung membawanya ke rumah sakit dan adit sempat bertahan ,ketika ia sadar dia meminta kami untuk menghubungi kamu,tapi tidak kamu angkat dan pesan pun tidak kamu jawab, hingga.."
"Hingga apa tante?"
"Hingga adit menghembus kan nafas terakhirnya pada pagi tadi,dan orang yang tadi di bawa keluar bertutup selimut putih itu adit,pacar kamu,anak tante" tante rahmi menjelaskan nya sambil berlinangan air mata sementara aku,
Aku diam mataku seakan tak mampu berkedip,kaki ku tak mampu untuk berpijak, lemas,aku terjatuh,nafas ku sesak aku hanya dapat berteriak "aditttttttttttttttttttttttttttttt" sambil tetesan airmata yang tiada hentinya mengalir "tante kenapa ga ngasih tau aku sejak tadi malam?mungkin kalau aku tau aku bisa menemani adit di saat saat terakhirnya tante"kataku sambill terus saja menangis. tante rahmi pun menghampiriku "maafkan tante sayang,saat itu tante tidak ingat apa-apa selain membawa adit kerumah sakit,dan bukan cuma kamu dan tante yang merasa kehilangan,tapi kita.kita semua yang menyayangi adit,kamu ikhlasin dia yaa biarin dia tenang di alam sana,dan adit menitipkan ini untuk mu,rekaman ini adit lakukan satujam sebelum kepergianya" perlahan aku meraihnya,aku putar rekaman itu dan terdengar suara lirih adit dengan nada terbata-bata "sayang ketika mendengar rekaman ini,mungkin aku sudah tidak ada di samping kamu,kamu jangan nangis, ya karna mungkin aku tidak bisa lagi menghapus airmata mu yang bening itu, aku hanya ingin berpesan sayang,jika memang kemarin adalah yang terakhir kita bertemu,kamu jangan lupakan kejadian kemarin ya,kejadian selama satu tahun ini yang kamu jalanin sama aku, kamu jangan nyesel ya pernah jadi bagian dari hidup aku,maafin aku kalo aku suka nyebelin,kalo aku suka bikin kamu nangis tapi sungguh aku menyayangi kamu sayang,sangat.!kamu jangan nakal ya aku mau istirahat aku capek sayang,aku nitip cinta kita ya,kamu jagain,kamu janji satu hal ya, bahagia untuk aku,biarpun bukan bersama aku.. Love you" ..aku masih diam pikirku melayang entah kemana andaikan tuhan memberikan waktu untuk ku sekali lagi saja,aku takkan menyia-nyiakan waktu itu aku pasti akan membahagiakan adit lebih dari ini.
Lalu tante rahmi segera mengajak ku untuk menyiapkan pemakaman adit,
Sungguh berat rasanya ketika harus melihat dia di masukan ke sebuah lubang besar dan di timbun tanah,sungguh sulit rasanya meninggal kan dia sendirian di dalam sana.
Dengan air mata yang tak hentinya menetes aku mencium nisan nya dan berkata" selamat jalan ya sayang yang tenang di sana ya,, aku janji akan bahagia untuk kamu, kamu hati-hati ya di sana jangan lupain aku ya.. Suatu saat aku yakin kita pasti bisa bertemu lagi kok,love you"
Dengan kaki yang masih terasa melayang aku pergi meninggalkan tempat itu, tempat tinggal adit yang sekarang ,meninggalkan dia sendirian di tempat sesepi itu,membiarkan dia kedinginan, di tempat sesempit itu sangat berat..
Tapi aku masih ingin melanjutkan hidupku, bukan untuk melupakan adit tapi untuk menyimpan ingatan ku dengan dia di tempat kecil bernama hati.
aku menyayangi dia,menyayangi adit,hari ini tidak terasa sudah satu bulan semenjak kepergian adit, tidak ada lagi adit yang selalu memeluk ku di saat aku kedinginan seperti sekarang ini, tidak ada lagi adit yang menemani ku duduk di sofa ini,tidak ada lagi adit yang meminta pelukan ku di saat ia kelelahan , aku rindu kamu adit, rindu..yang tenang di sana ya sayang LOVE YOU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar