Kita begitu dekat,hingga aku yakin tidak ada yang mampu
memisahkan kita selain waktu, indah memang pada awalnya, aku mendapatkan
perhatian mu setiap waktu ,aku bisa bersama mu kapan pun kita mau, semuanya mengalir
begitu saja,bagai arus deras kamu menyeretku kedalam lembah yang hanya dapat
aku nikmati tapi tak bisa aku miliki.
Salah ku mungkin jika menganggap semua bentuk keperdulian mu
itu cinta,nyatanya semua itu hanya keperdulian semata.sekarang semua nya
berlalu begitu saja,dulu aku tidak pernah kesepian sekalipun tidak ada status
“pacaran” yang mengikat kita, panggilan sayang,perlakuan mesra selalu aku
dapatkan bersama mu begitu saja.. mungkin terkesan murahan ,tapi DULU bagiku
apalah pentingnya sebuah status jika kita bisa mendapatkan sesuatu yang lebih
membahagiakan di luar itu semua.
Sampai akhirnya kamu menemukan seseorang yang MUNGKIN bisa
membuat kamu lebih bahagia.dan kamu meninggalkan ku begitu saja, tapi aku hanya
bisa menyaksikan kepergian mu dengan kecewa dan tetesan airmata.
Tuan kau anggap apa
aku?batu?aku punya hati tuan,sekalipun kau tidak bisa memahami hatiku sekalipun
kamu tidak mau membalas perasaan ku.lalu apa artinya semua perhatian mu dan
panggilan sayang itu?aku juga punya perasaan tuan, aku kecewa dengan perlakuan
mu,ini tidak adil tuan dulu bukankah kau sendiri yang mengatakan “untuk apa
sebuah status hunbungan jika kebersamaan kita pun sudah menjelaskan apa yang
tidak bisa di jabarkan oleh sebuah ikatan”.
rasanya ingin aku memberontak,ingin aku menjambak seseorang
yang sudah membuat mu pergi dari ku,ingin rasanya melempar batu ke muka mu agar
kamu tau betapa sakitnya aku!, tapi memang SIAPA AKU?kekasih mu?BUKAN. lalu
untuk apa aku melakukan itu,apa HAK ku?sekarang aku sadar betapa penting nya
sebuah ikatan agar kita punya hak dan tidak di abaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar