Rabu, 29 Mei 2013

Inilah pahitnya sebuah hubungan tanpa ikatan.



Kita begitu dekat,hingga aku yakin tidak ada yang mampu memisahkan kita selain waktu, indah memang pada awalnya, aku mendapatkan perhatian mu setiap waktu ,aku bisa bersama mu kapan pun kita mau, semuanya mengalir begitu saja,bagai arus deras kamu menyeretku kedalam lembah yang hanya dapat aku nikmati tapi tak bisa aku miliki.
Salah ku mungkin jika menganggap semua bentuk keperdulian mu itu cinta,nyatanya semua itu hanya keperdulian semata.sekarang semua nya berlalu begitu saja,dulu aku tidak pernah kesepian sekalipun tidak ada status “pacaran” yang mengikat kita, panggilan sayang,perlakuan mesra selalu aku dapatkan bersama mu begitu saja.. mungkin terkesan murahan ,tapi DULU bagiku apalah pentingnya sebuah status jika kita bisa mendapatkan sesuatu yang lebih membahagiakan di luar itu semua.
Sampai akhirnya kamu menemukan seseorang yang MUNGKIN bisa membuat kamu lebih bahagia.dan kamu meninggalkan ku begitu saja, tapi aku hanya bisa menyaksikan  kepergian mu dengan  kecewa dan tetesan airmata.
Tuan kau anggap apa aku?batu?aku punya hati tuan,sekalipun kau tidak bisa memahami hatiku sekalipun kamu tidak mau membalas perasaan ku.lalu apa artinya semua perhatian mu dan panggilan sayang itu?aku juga punya perasaan tuan, aku kecewa dengan perlakuan mu,ini tidak adil tuan dulu bukankah kau sendiri yang mengatakan “untuk apa sebuah status hunbungan jika kebersamaan kita pun sudah menjelaskan apa yang tidak bisa di jabarkan oleh sebuah ikatan”.

rasanya ingin aku memberontak,ingin aku menjambak seseorang yang sudah membuat mu pergi dari ku,ingin rasanya melempar batu ke muka mu agar kamu tau betapa sakitnya aku!, tapi memang SIAPA AKU?kekasih mu?BUKAN. lalu untuk apa aku melakukan itu,apa HAK ku?sekarang aku sadar betapa penting nya sebuah ikatan agar kita punya hak dan tidak di abaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar