Senin, 27 Mei 2013

tanpa meng akhiri kita,kamu sudah berani menggandeng dia:'(



Beberapa bulan ini,aku menjalin hubungan dengan seorang pria,dia romantis,dia dewasa ,pikirku dia dapat membimbingku untuk mengimbangi dia,tapi ternyata dia pembosan,dia mungkin bosan dengan sikap ku yang terlalu jauh dari kata dewasa.padahal dalam kondisi apapun dia selalu membuat aku nyaman.aku selalu berusaha mengimbangi dia,belajar untuk tidak bersikap manja dan egois,tapi aku tetaplah aku, aku hanya wanita labil yang sedang belajar dewasa.
Kamu memang pria dewasa yang sudah tidak bisa di atur waktunya oleh orang tua,tapi aku?aku tidak bisa selalu ada untuk kamu, setiap jengkal langkah ku di batasi oleh aturan aturan yang memang seharusnya aku lakukan. aku wanita,aku dan kamu beda.
Mungkin kamu tidak tahan atau mungkin kamu bosan,hingga kamu pun memutuskan untuk mencari wanita lain yang bisa selalu ada untuk kamu,wanita dewasa yang bisa kamu ajak kemanapun kamu mau,tanpa meng akhiri kita,kamu sudah berani menggandeng dia.
Bukankah pria dewasa selalu mengerti perasaan wanita?bukankah pria dewasa selalu bisa menjadi panutan untuk kekasih nya?.tapi kamu? Bukanya seperti itu malah sebalik nya!.
lalu aku harus bagaimana?
Apa aku harus pergi dan menyerah begitu saja? Apa aku harus merelakan kamu untuk dia?
Jika cinta tak harus memiliki maka aku akan melalukan itu semua,tapi bagi ku aku harus memiliki apa yang aku cintai ,labil kan?tapi itu aku dan aku tidak mau munafik.
tapi kamu belum terlalu berubah,sekarang aku dan dia ada di posisi yang sama,aku kekasih mu dan dia juga,
Sebagai wanita normal aku sungguh tidak ingin cinta ku di bagi dua, coba pikir! Memang nya ada wanita yang mau di dua kan?tidak.
Dan aku tidak mau juga terus menerus di posisi ini, akhirnya aku mengalah, tapi kamu bilang "JANGAN"
Jika jangan,memang nya untuk apa aku bertahan? Hey aku memang mencintai mu ,tapi aku tidak sebodoh itu, kamu harus memilih,
Jika dia yang kamu cinta dan aku yang kamu sayang, maka kamu harus memilih cinta atau sayang yang harus kamu pertahan kan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar